Maret 23, 2012

kopikopikopi

hari itu saya menyadari satu hal yang terlewatkan.
ternyata saya menyukai kopi. saya mencintai kopi.
sama dengan saya mencintai susu dan coklat.
pertama saya merasakan cita rasa yang diberikan kopi, 
saya langsung menyukainya.
kejadian ini, memang berlangsung belum lama dari sekarang.
walaupun kandungan kopi sangat berbahaya untuk kesehatanku, 
itu tidak menjadi penghalangku untuk tetap menyukainya.
sangat suka.
saya suka rasa pekatnya. pahitnya yang bercampur sedikit rasa manis dari gula, membuatnya semakin istimewa.
aromanya yang khas, menjadi semacam aroma terapi yang membuatku tenang.
disaat senang, saya menikmati kopi. membuat perasaan senangku semakin lengkap dan bertambah.
disaat saat merasakan sesak. saya menikmati kopi. kopi membuat sesak yang kurasa hilang, tergantikan oleh rasa dan aromanya yang nikmat.
disaat sedih melanda dengan atau tanpa alasan yang jelas. segera saya menikmati kopi. memasak beberapa mililiter air. membuat campuran kopi dan gula dalam gelas. dan menyeduhnya dengan air panas yang baru saja mendidih. menikmati aroma yang keluar saat dia diseduh. mendengarkan suara merdu dari air panas yang bercampur dengannya. mengaduknya dengan perlahan. membuatnya menyatu menjadi larutan yang bersenyawa. semua proses ini membuatku lupa, kalau saat itu saya sedang bersedih. sungguh, kopi telah menjadi salah satu penolongku. menikmatinya menjadi sebuah kemewahan tersendiri. tak peduli bahkan jika dia bisa saja berbalik untuk menyerangku. saat ini yang kutahu. saat ini yang kuusahakan, adalah berusaha untuk memahaminya, bersahabat dengannya. berharap dia bisa berbalik memahamiku. 


senang bisa mengenalmu,



140212


menulis ini ditemani se-mug kopi hangat. :)

gambarnya dapat dari eyang google  :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar