April 15, 2013

here i'am

dear "entah itu siapapun yang nyasar dan akhirnya membaca tulisanku ini"pernah kalian berpikir bagaimana caranya kalian bisa berada pada suatu tempat atau situasi tertentu yang tak pernah kalian bayangkan, pikirkan ataupun hanya terlintas barang sejenak di pikiran kalian?yeah, itu saya. sekitar 3 bulan yang lalu, saya masih berada di zona nyaman saya. zona nyaman? saya rasa tidak juga, zona yang lumayan nyaman tepatnya. mungkin. masih tinggal dengan orang-orang terdekat, masih bisa sesekali mengunjungi ibu dan bapak di rumah. masih bisa sesekali, sesering mungkin bertemu dan bercengkrama dengan teman-teman di tempat nongkrong favorit kita, membicarakan topik yang cetek sampai  yang rumitnya melebihi masalah di senayan sana. masih bisa menghadiri acara-acara happening yang keren-keren namun tak berbayar. masih bisa nonton film-film baru di XXI atau TO terdekat, hunting buku baru di gramedia. masih bisa leyeh-leyeh, malas-malasan dan lain sebagainya. aaaah, indah memang, nyaman memang.dan setelahnya, saya mendapati diriku menemukan apa yang orang mungkin bilang sebagai takdir dan rejeki. yup, finally i got a job! alhamdulillah. senangnya tak kepalang mayang, setelah hampir setahun saya nganggur mondar-mandir menghadiri job fair, interview, penolakan dan sebagainya. i got a job! alhamdulillah. tapi tantangannya, saya harus mau ditempatkan jauh, far-far away dari "rumahku" sekarang. dan disinilah saya, jauh dari rumah, dan harus mulai menganggap tempat ini sebagai rumahku, menganggap orang-orang kantor sebagai keluargaku. keluarga baru. senang juga rasanya mendapat rumah dan keluarga baru. tapi terkadang rasa rindu juga sering mengungkungi. senang rasanya mulai menjajal tempat-tempat baru, hal-hal baru, makanan baru, budaya baru, orang-orang baru, habit yang baru, dan semuanya bisa saja terlihat baru. apakah bosan sering datang? alhamdulillah, bosan hanya datang sedetik lalu hilang dan berganti dengan excited berkepanjangan. senang sekali memang rasanya. inilah awal petualanganku, akan kumulai ceritakan secepat mungkin setelah jalannya berhasil kutempuh. secepat mungkin, insyaAllah. hanya saja, saya harus lebih berkompromi dengan waktu. berdamai dan negosiasi dengannya sungguh hal yang tidak mudah. serius. jadi, mulai detik ini yang akan mungkin terasa panjang untuk terlewati saya akan menceritakan apa yang terjalani ditiap lembar petualangan yang saya lalui. doakan apapun itu yang terbaik untukkuterima kasih sebelumnya


salam

ndah