Mei 01, 2011

menerima dan mencoba

semua tak harus berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan. manassa mi itu.
makanya, dari situ, saya mulai berpikir untuk mencoba menjalani apa yang sudah ditakdirkan, menerima dan mencoba melaluinya.
toh, semuanya pasti dilengkapi dengan dua sisi yang saling melengkapi. sisi buruk dan sisi baik. Allah tidak mungkin menetapkan sesuatu tanpa dilengkapi dengan kebaikan, (menurutku ji ini). tapi kayaknya, memang benar. selalu berpikir positif, semuanya pasti bisa dilalui dengan senyuman dan ketenangan hati (eeh, nda tonji iya, pasti mi ada sedikit dumba'-dumba' galau nda jelas dirasa) tapi kalau selalu ki mengingat kepada Allah, berpikir positif untuk menerimanya dengan lapang dada, mempertahankan senyuman di bibir (walaupun itu bibir ta di rasa kaku, kering, dan terkelupas) dan tidak melupakan orang-orang di luar kehidupan kita yang pasti punya kesusahan dan hidup yang seratus kali lebih berat daripada yang kita alami sekarang. 
sebenarnya dari dulu semestinya saya harus belajar untuk seperti itu, tapi mutau mi kalau anak remaja yang nda pernah dewasa-dewasa, labil terus i kesian. tapi ada temanku yang bilang, semua butuh proses dan ini adalah suatu pembelajaran. 
kalau dibenciki sama orang atau teman ta, sabar saja. ndada untungnya sama kita kalau kita balik membenci dia (ddeeh,,,tapi sumpah, susah sekali dipraktek ini!), kalau dikucilkan atau dijauhiko baik secara halus ataupun dengan secara kasar seekstrem-ekstremnya, santai mi saja, dia bukanlah manusia satu-satunya di muka bumi ini yang hidup. masih banyak ji yang lebih baik dan ikhlas terima ki jadi bagian yang mengisi hari-harimu dan hari-hari kita. 
sebenarnya, intinya toh...mauka belajar sabar. terima mi saja apa yang yang sudah ditakdirkan. tapi toh, haruski tetap usaha untuk memperbaiki apa yang  jelek dan tidak bagus di diri kita dan di kehidupan kita. pasti semua orang mau menjadi dan mendapat yang terbaik untuk dirinya dan orang-orang di sekitarnya.
semua orang punya kehidupan dan rahasia mereka masing-masing. kita harus belajar menerima itu semua. iih...mati mi ja...nda mau ma jadi GU nda jelas deh...astaghfirullah hal adzim....ckckck..ampuni ka ya Allah. mudah-mudahan bisa ja jalani i. hehehe.tolong di bantu yaah,,, :D
semua orang berbeda. semua orang memiliki keunikan dan kekhasan di diri mereka masing-masing. kita berbeda bukan untuk dijadikan pembanding yang akan memicu adanya sekat dan penggolongan. kita berbeda  justru untuk saling melengkapi. dan itu yang membuat hidup kita semakin indah dan berwarna. (sssaaaaaah.....apppaah??? sapa yang ketik itu kata barusan???ckckck...ajaib...)
kenapa saya tiba-tiba menulis yang kayak beginian? saya juga tidak tau. *efekgalaulabil mungkin.
mau ja bilang kalo kita pasti tak pernah sendirian. ada saja keajaiban dari Allah yang senantiasa mengejutkan dan mengisi kekosonganmu, makanya kalau lagi senang, janganki jadi lupa diri.heheehe...(saya mi kapang juga itu)
kenapa saya menulis ini? saya juga tidak tau, hanya mencoba berbagi. berbagi sama siapa saja yang mau ikut dibagikan. hahaha...ngaco ma.
maafkan kalo ada tulisan atau kata-kata yang aneh.hehehe.maklumilah...
oke sekian
salam


-ndah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar