Mengawali catatan ini sebenarnya adalah hal yang sulit untukku. Tapi karena pemberontak dalam diriku semakin meraja, maka kucoba untuk menenangkan mereka, setidaknya dengan menulis apa yang mereka rasa sekarang ini. Semoga apa yang kutulis hari ini bisa menguapkan rasa kesal, amarah, dan kekecewaan mereka.
Buat kalian para penguasa, yang memiliki kuasa dan yang berkuasa atas kami. Entah itu seorang kakak kepada adiknya, seorang orangtua kepada anaknya, pembantu kepada majikannya ataupun siapapun itu yang memiliki kuasa dan wewenang atas seseorang. Maka dengarlah apa yang setidaknya kurasakan saat ini, perasaan yang kacau yang telah menumpuk dan membusuk karena telah terabaikan oleh kepedulian dan pengertian berjuta menit lalu.Walaupun saya sadar apa yang telah saya tulis ini tak akan terbaca karena memang saya tidak berharap ada orang yang mau membuang waktunya hanya untuk membaca apa yang sekarang saya tulis. Buat orang yang dengan tanpa sengaja mendapatkan catatan ini, sebaiknya kalian segera menutup dan meninggalkan halaman ini, dan membuka halaman yang lebih bermanfaat.
Untuk kalian yang berkuasa, pernahkah kalian merasakan apa yang kami rasakan atas kesewenang-wenanganmu terhadap kami?? atau pernahkah kalian sedikit saja berpikir apa yang kalian lakukan, apa yang kalian anggap sebagai keputusan yang tepat justru menjadi ambang kesengsaraan bagi kami??
mungkin kalian menganggap apa yang kalian kerjakan, apa yang kalian putuskan adalah jalan terbaik buat semua, tapi tak sadarkah kalian ada perasaan yang tersakiti, ada hati yang tersayat pilu, ada yang terkecewakan karena keputusanmu yang ternyata salah dan kalian masih tetap merasa ini yang yang terbaik. kalian sering mengajarkan kepada kami, semua telah terencana dengan matang, kami tak akan membuat dan memutuskan sesuatu jika kedepannya akan membuat yang lain merasa tersakiti, semua telah dipikirkan secara matang, kami sudah memperhitungkan sampai beberapa ribu langkah kedepan, jadi jangan ceroboh untuk memutuskan dan bertindak. sayangnya apa yang kalian ajarkan, sepertinya sudah menjadi angin lalu bagi kalian. sekarang, coba lihat apa yang telah kalian perbuat, disaat kami membutuhkan hal yang lebih penting, membutuhkan pertolongan kalian, meminta tanggung jawab kalian atas kami, meminta hak kami. kalian bahkan tak sanggup untuk berbicara, kalian seakan lupa pada kami, kami yang telah menjadi tanggung jawabmu. saat kami meminta hak kami, kalian serupa tuli, tak mendengar jeritan hati kami. saya tahu, kalian berharap agar kami mengerti, tapi pernahkah kalian mengerti kami. disaat kalian membuat keputusan yang salah, disaat kalian melangkah di jalan yang salah. yang menjadi tumbalnya adalah kami, yang merasakan penderitaan adalah kami. kami berusaha mengerti kalian, kami berusaha sabar dan menunggu penjelasan kalian, kami menunggu perhatian kalian ke kami. tapi sampai kapan kami harus bersabar??? sampai salah satu diantara kami hilang?mati??
sebenarnya apa yang kalian inginkan? apa yang kalian rencanakan buat kami??
detik inipun, saya masih tidak mengerti...
sedih rasanya harus merasakan ini...