tiba saatnya nanti, kau memalingkan pandanganmu dariku
kan tiba waktunya nanti senyumanmu akan pudar untukku
ucapan salam dari pemilik suara penenang bukan lagi tertuju untukku
akankah semua akan berubah,
sama seperti saat pertama kita mengenal,
saat pertama kita berbalas salam
saat pertama senyumanmu tersungging hanya untukku
saat kita berbagi dalam segala hal
saat lontaran komentar pertamamu tertuju padaku
menertawai tingkah anehku
adakah semua ini hanya pengharapan dari seorang pengharap yang menanti pancaran cahaya surya di malam hari
kita tak lagi sama, kita tak lagi sejalan
ikatan yang baru terjalin kusut terputus
oleh pisau kehampaan dengan ketajaman penuh dusta...
kita takkan bisa memulainya lagi...
kita takkan mampu mengatasi semuanya...
selama ketidaktahuan dan kepura-puraan terus menyelimuti...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar